Sultan apresiasi pengungkapan pelaku penyerangan Lapas Cebongan

gubernur daerah istimewa yogyakarta sri sultan hamengku buwono x menyerahkan apresiasi kepada tim investigasi tni angkatan darat yang berhasil mengungkap pelaku penyerangan lembaga pemasyarakatan kelas iib cebongan, sleman.

hal itu menunjukkan tni angkatan darat (ad) mendukung penegakan hukum angka penyerangan lembaga pemasyarakatan (lp) cebongan dan diduga dilaksanakan oknum komando pasukan khusus (kopassus) kandang menjangan kartosuro, ujarnya selama yogyakarta, jumat.

menurut dia, kaum tersangka penyerangan lp cebongan tersebut seterusnya tentu akan menjalani proses hukum yang diselenggarakan tni. proses hukum kaum tersangka tersebut hendak ditangani mahkamah militer.

kita tunggu saja proses hukum pada kaum tersangka tersebut. kita ambil nanti bagaimana konsistensi di aspek peradilannya, tutur sultan.

sebelumnya, ketua tim investigasi tni ad brigjen tni unggul k yudhoyono selama jakarta, kamis (4/4), mengatakan sebelas oknum anggota grup 2 kopassus kandang menjangan kartosuro diduga terlibat penyerangan lp cebongan di sabtu (23/3) dini hari.

Yang Lain: Jual Jam Tangan Online - Jual Jam Tangan Murah - Jam Tangan Murah - Jam Tangan Murah

sebelas oknum kopassus diduga terlibat penyerangan lp cebongan. Satu orang eksekutor, delapan pihak pendukung, serta dua pihak pencegah, tutur unggul dan serta menjabat wakil komandan pusat polisi militer tni ad.

tindakan penyerangan, menurut dia, dilakukan dengan reaksi dan spontan untuk konsekuensi meninggalnya anggota kelompok 2 kopassus serka heru santoso di 19 maret 2013, dan pembacokan mantan anggota kopassus sertu sriyono dengan para preman yogyakarta.

peristiwa penyerangan ke lp cebongan, benar dibuat buntut penganiayaan hingga tewas sertu heru santosa dengan kelompok preman di hugo`s cafe, sleman, papar unggul.

seperti diberitakan sebelumnya, dalam sabtu (23/3) dini hari terjadi insiden penembakan pada lp cebongan yang mendorong empat tersangka persentasi pembunuhan sersan Satu heru santosa tewas, yaitu angel sahetapi alias deki (31), adrianus candra galaga alias dedi (33), gameliel yermiayanto rohi alias adi (29), dan yohanes yuan (38).